menu 2

Sunday, 19 October 2014

Extension Board


Deskripsi:
Extension Board adalah modul yang diperuntukkan sebagai expansi dari port  AVR System agar pin-pin dari port tersebut dapat mudah dikoneksikan secara independen (single-pin).
 
Gambar 1. Extension Board.
 
Gambar 2.  Extension Board
.
Dimensi PCB:
40mm(X) x 32.8mm(Y) x 1.9mm(Z)
Aplikasi:
Expansi pin-pin pada port  AVR System. Menghubungkan perangkat yang memiliki pin-pin I/O
Spesifikasi:
  • Terdapat 10 terminal: 8 data (d0-d7) dan 2 power (VCC dan GND).
  • Terminal yang digunakan mudah untuk dikunci dan dilepas dengan obeng plus (+).
  • Telah dilengkapi kabel IDC-10 sehingga dapat langsung dihubungkan dengan  AVR System.
 
Gambar 3. Paket Extension Board.

Basic AVR System


Deskripsi Perangkat Modul:
Basic AVR System adalah modul sistem AVR yang berdasar pada sistem minimum AVR ATMEGA8535 dan seri yang bersesuaian yang telah dilengkapi dengan fitur ADC.

 
Gambar 1. Basic AVR System.
Aplikasi:
Sebagai CPU (Central Processing Unit) atau Pengendali dalam berbagai macam sistem: sistem instrumentasi, sistem robotika, dan otomasi-otomasi yang lainnya.
Spesifikasi:
  • Dapat digunakan untuk jenis AVR ATMEGA8535(L), ATMEGA16(L), ATMEGA32(L), ATMEGA163(L), ATMEGA323(L).
  • Koneksi ADC sudah disiapkan (AVCC, AGND, dan AREF) sehingga sistem sudah siap untuk menerima input ANALOG pada PORTA.
Rangkaian Basic AVR System:
 
Gambar 2. Rangkaian Basic AVR System.

Datasheet Komponen yang Digunakan dalam Basic AVR System:

AVR System (Sistem Minimum Mikrokontroler AVR ATMEGA8535)


Deskripsi:
AVR System adalah sebuah modul elektronika yang berdasar pada rangkaian sistem minimum mikrokontroler AVR (sismin AVR) ATMEGA8535 seperti pada gambar 3. Modul ini pun dapat digunakan sebagai sistem minimum mikrokontroler AVR lain yang pin-pin-nya bersesuaian dengan mikrokontroler ATMEGA8535, seperti mikrokontroler ATMEGA16 dan mikrokontroler ATMEGA32. Modul sistem minimum mikrokontroler AVR ini telah dilengkapi dengan beberapa fitur yang dapat mempermudah proses pembelajaran atau proses “troubleshooting” pemrograman.
 
Gambar 1. AVR System.

Dimensi PCB:
98.2mm(X) x 93.5mm(Y) x 1.9mm(Z)
Aplikasi:
  •  AVR System yang berdasar pada sistem minimum mikrokontroler AVR ATMEGA8535 ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran pemrograman mikrokontroler AVR.
  • Modul dengan sistem minimum mikrokontroler AVR ini sangat baik difungsikan sebagai CPU (Central Processing Unit) atau Pengendali dalam berbagai macam sistem: sistem instrumentasi, sistem robotika, dan otomasi-otomasi yang lainnya.
Spesifikasi:
  • Dapat digunakan sebagai sistem minimum mikrokontroler AVR untuk tipe ATMEGA8535(L), ATMEGA16(L), ATMEGA32(L), ATMEGA163(L), ATMEGA323(L).
  • Menggunakan XTAL 11.0592MHz.
  • Dilengkapi rangkaian regulator 5V dan dioda pengaman dengan konektor DC yang mudah dihubungkan dengan Adaptor-DC.
  • Dilengkapi rangkaian antarmuka (interface) Max232 sehingga dapat langsung dihubungkan pada PORT SERIAL / COM PORT komputer.
  • Koneksi ADC sudah disiapkan (AVCC, AGND, dan AREF) sehingga sistem sudah siap untuk menerima input ANALOG pada PORTA.
  • Tersedia Array LED pada PORTC, dan Push-ON pada PORTD.2 dan PORTD.3 sehingga cocok untuk latihan pemrograman atau pengecekkan program (DEBUG).

Seulas Teori “Sistem Minimum Mikrokontroler:
Sistem minimum mikrokontroler adalah sistem elektronika yang terdiri dari komponen-komponen dasar yang dibutuhkan oleh suatu mikrokontroler untuk dapat berfungsi dengan baik. Pada umumnya, suatu mikrokontoler membutuhkan dua elemen (selain power supply) untuk berfungsi: Kristal Oscillator (XTAL), dan Rangkaian RESET. Analogi fungsi Kristal Oscillator adalah jantung pada tubuh manusia. Perbedaannya, jantung memompa darah dan seluruh kandungannya, sedangkan XTAL memompa data. Dan fungsi rangkaian RESET adalah untuk membuat mikrokontroler memulai kembali pembacaan program, hal tersebut dibutuhkan pada saat mikrokontroler mengalami gangguan dalam meng-eksekusi program. Pada sistem minimum AVR khususnya ATMEGA8535 terdapat elemen tambahan (optional), yaitu rangkaian pengendalian ADC: AGND (= GND ADC), AVCC (VCC ADC), dan AREF (= Tegangan Referensi ADC). Jangan lupa tambahkan konektor ISP untuk mengunduh (download) program ke mikrokontroler. Rangkaian sistem minimum mikrokontroler AVR ATMEGA8535 dapat dilihat pada gambar berikut:
 
Gambar 3. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler AVR ATMEGA8535

Datasheet Komponen yang Digunakan dalam AVR System:

Robot Pengikut Garis (Seri Robotika)

Robot Pengikut Garis adalah robot yang bergerak mengikuti garis yang melintang di bawahnya.
Pada aplikasi kali ini, Robot Pengikut Garis, sensor yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan garis adalah sensor LDR yang terintegrasi di modul DI-MLDR. Agar robot dapat bergerak ke kanan dan ke kiri dengan baik, maka digunakan dua motor DC yang terhubung pada mekanik roda, yaitu pada sisi kanan dan pada sisi kiri. Sedangkan pada sisi depan sebagai penyeimbang digunakan roda bebas. Agar mikrokontroler dapat menggerakkan motor DC, digunakan driver motor DC tipe H-Bridge dalam bentuk IC, L298, yang telah terintegrasi pada modul DI-MDCD4A. Dan sebagai pengendali utama robot digunakan mikrokontroler AVR tipe ATmega8535 yang terintegrasi pada modul  AVR System.
Modul-Modul yang Mendukung:

Saturday, 18 October 2014

Untuk penggemar handphone Android ataupun iPhone dan sejenisnya pasti sudah tidak asing lagi dengan game yang satu ini. 

     Ya, Logo Quiz. Game ini sekarang sedang booming-boomingnya, game yang satu ini memang seru. Kita disuruh untuk menebak nama merk dari potongan logo yang ditampilkan.
      Nah, bagi anda yang belum menebak semua logo di Logo Quiz, kali ini saya akan memberikan jawaban dari tiap level dari level 1 sampai level 12. Langsung aja yaa..!!